Waskita Karya mempercepat 12 proyek IKN, 7 proyek selesai di semester I


Jakarta, CNBC Indonesia – PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) telah menyelesaikan pengerjaan 2 dari 12 proyek Ibukota Negara Republik Indonesia (IKN) yang sedang dibangun, yakni proyek Jalan Lingkar Sepaku Seksi 4 dan Terowongan Multi-Utilitas-01 (MUT) atau Terowongan Multi Fungsi Bawah Tanah.

SVP Sekretaris Perusahaan Ermy Puspa Yunita mengatakan dengan selesainya Jalan Lingkar Sepaku 4 sepanjang 4,45 km, maka promosi konektivitas jalan untuk mencapai Kawasan Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN telah selesai.

Waskita juga telah menyelesaikan 100% pengerjaan proyek MUT. Terowongan ini dibangun di bawah permukaan tanah dan jalan kota, tempat berkumpulnya seluruh kabel listrik, pipa atau jaringan optik. Dengan demikian, IKN terbebas dari kabel. dan jaringan yang digantung atau dikubur secara terorganisir di atas tanah yang tidak sah,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (5 Juli).

Dengan menerapkan konsep “Future Smart Forest City of Indonesia”, pengembangan IKN benar-benar memperhatikan aspek lingkungan hidup demi keberlangsungan ekosistem alam. Diperkirakan lebih dari 75% kawasan IKN akan menjadi ruang hijau, sedangkan 25% sisanya akan dijadikan lahan pengembangan.

FYI, Waskita saat ini sedang mengerjakan 12 proyek IKN dengan total nilai kontrak Rp13,6 triliun dan bagian Waskita sendiri Rp7,5 triliun.

Per 2 Mei 2024, progres 12 proyek IKN Waskita telah dipercepat sejak Januari lalu. Rinciannya, Saluran Utilitas Terpadu (MUT) – 01 tercapai 100%, Jalan Logistik Lingkar Sepaku Seksi 4 tercapai 100%, Jalan Tol IKN Seksi 5A tercapai 84,45%, Sekretariat Presiden dan Gedung Pendukung tercapai 80,99%.

Selain itu, Jalan Pengumpan IKN tercapai 72,85%, Kemenko 3 tercapai 64,14%, Kemenko 4 tercapai 62,49%, ASN 3 Byty tercapai 33,40%, IPAL 123 tercapai 27,09%, IKN Jalan Nasional Seksi 6C-1 tercapai 16,40% VVIP Bandara IKN jalan akses tercapai 11,77% dan jalan tol ruas 3B-2 tercapai 5,70%.

Menurutnya, sektor infrastruktur masih berpotensi mengalami pertumbuhan seiring dengan tingginya kebutuhan infrastruktur di Indonesia dan mendukung pembangunan dan pertumbuhan perekonomian nasional.

“Perusahaan berharap pembangunan infrastruktur yang kami bangun tidak hanya sekedar pembangunan fisik saja, tapi juga berdampak pada perekonomian. Misalnya saja peran jalan tol sebagai konektivitas yang bisa menghubungkan kawasan wisata, kawasan industri dan Semua kawasan yang selain mempunyai dampak ekonomi, juga bisa mencanangkan pengembangan kawasan ekonomi baru dengan pembangunan infrastruktur,” tutupnya.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel lain

Waskita menyelesaikan Bendungan Karian senilai Rp1,8 triliun

(fsd/fsd)


Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *